Langsung ke konten utama

Makalah membaca berita


BAB I

 PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang


Berita merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan di zaman sekarang ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan berita-berita. Pada era globalisasi, berita dari berbagai pelosok dapat dengan mudah diketahui. Berita tersebut dapat dilihat dalam berbagai media, mulai dari surat kabar, radio, televisi sampai internet. Kegiatan membaca berita sudah menjadi hal yang lazim dalam kehidupan sebagian masyarakat. 
 Tetapi dalam era yang serba cepat sekarang, ketika tanpa kita kehendaki tuntutan kehidupan meningkat, membaca tak lagi hanya sebagai pembawa kenikmatan, tetapi sebagai alat pencapai percepatan itu sendiri. Pembaca harus memiliki keterampilan membaca berita dan mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar, dan disini membaca berita dengan menggunakan teknik Scanning, Skimming dan SQ3R menjadi cara utama. Dalam makalah ini selanjutnya akan dipaparkan mengenai ketiga teknik tersebut.

B.  Rumusan Masalah

1. Apa hakikat membaca ?
2. Apa pengertian berita ?
3. Apa jenis-jenis pemberitaan media massa ?
4. Apa unsur-unsur berita ?
5. Bagaimana membaca berita menggunakan teknik skimming ?
6. Bagaimana membaca berita menggunakan teknik scanning ?
7. Bagaimana membaca berita menggunakan teknik SQ3R ?

C.  Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui hakikat membaca.
2. Untuk mengetahui pengertian berita.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pemberitaan media massa.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur berita.
5. Untuk mengetahui bagaimana membaca berita menggunakan teknik skimming.
6. Untuk mengetahui bagaimana membaca berita menggunakan teknik scanning.
7. Untuk mengetahui bagaimana membaca berita menggunakan teknik SQ3R.

D.  Manfaat  Pembahasan

Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat menambah wawasan dan dapat lebih memahami mengenai membaca berita dengan menggunakan teknik Scanning,Skimming dan SQ3R serta dapat menjadi referensi bagi pembaca.

















BAB II

PEMBAHASAN



A. Hakikat Membaca


Menurut Nurhadi (2008:123) membaca adalah aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar. Menurut Tarigan (2008:7) membaca adalah suatu metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Faridah (2007:203) berpendapat bahwa membaca adalah proses interaktif, dalam proses itu pembaca menggunakan kode, analisis konteks, pengetahuan awal, dan strategi kontrol memahami.
Jadi, membaca yaitu proses interaktif yang menggunakan kode, analisis konteks, pengetahuan awal, dan strategi kontrol memahami dengan melibatkan berbagai faktor dari luar diri pembaca dan faktor dalam diri pembaca yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain.

 

B. Pengertian Berita


Menurut Dalman (2013:60) berita ialah laporan yang benar dan pada waktunya tentang suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat, tentang suatu pendapat atau pikiran baru, atau tentang apa saja yang merupakan fakta yang menarik serta  perlu bagi pembaca umumnya. Sedangkan menurut Djuraid (2007:11) berita ialah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa.  Sumadiria (2005:65) berpendapat bahwa berita ialah laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media internet.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa berita ialah laporan mengenai suatu peristiwa faktual yang terjadi di masyarakat dan baru saja terjadi, laporan tersebut bersifat penting, menarik, dan memberikan informasi yang faktual mengenai suatu peristiwa kepada pembaca melalui berbagai media seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet.


C. Jenis-jenis Pemberitaan Media Massa


Menurut Romli (2003:40), terdapat sejumlah jenis berita  yang paling populer dan menjadi menu utama media massa. Jenis-jenis tersebut ialah :
a. Berita Langsung
Berita langsung ialah laporan peristiwa yang ditulis secra singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi.
b. Berita Opini
Berita opini yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pendapat tersebut ialah pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat mengenai suatu peristiwa.
c. Berita Interpretatif
Berita interpretatif yaitu berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi.
d. Berita Penjelasan
Berita penjelasan adalah berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap dan dipenuhi data. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita ini biasanya disajikan secara bersambung dan berseri.

Menurut Djuroto (2003:38), jenis berita dilihat dari penyajiannya ada tiga macam, yaitu sebagai berikut :
1. Berita Selebaran
Berita selebaran dalam bahasa asing disebut newbulletin. Berita bulletin adalah berita yang disiarkan secara kilat atau cepat. Biasanya berita yang bersifat hangat dan singkat, penyajiannya sangat terikat dengan waktu. Jenis berita ini penyajiannya terikat oleh waktu. Berita itu makin cepat disiarkan akan menjadi baik. Yang termasuk dalam kategori bulletin antara lain :
a)  Berita keras : Berita yang biasanya tidak menyenangkan. Misalnya tentang kekerasan, kesengsaraan, dan lain-lain.
b)  Berita lunak              : Berita yang menyenangkan. Misalnya pemberian gelar, keberhasilan seseorang, dan lainnya.
c) Berita singkat : Berita yang memiliki nilai tinggi. Oleh karena itu, penyajiannya secara langsung hanya pada init berita saja.
d) Berita pendek  : Berita yang amat penting dan menarik untuk diberitakan justru pada saat berita itu masih jadi pembicaraan masyarakat luas.
e) Berita sisipan  : Berita yang memiliki nilai tinggi serta dinantikan oleh masyarakat luas.

2. Berita Majalah
Berita majalah adalah jenis berita yang penerbitannya secara berkala dan teratur. Misalnya majalah mingguan, dua mingguan atau bulanan. Yang termasuk dalam kelompok berita majalah antara lain :
a) Feature : Sesuatu uraian berita dalam ruang lingkup satu pokok yang merupakan pendalaman tema tersebut, yang dilihat dari berbagai segi latar belakang perkembangan berita tersebut.
b) Human Interes : Uraian berita tentang sesuatu yang dapat menyentuh rasa kemanusiaan.
c) Berita ringan : Uraian berita tentang sesuatu yang secara sistematis memiliki kepekaan dalam ruang lingkup yang sejenis dan tidak perlu terikat pada keadaan baru dan lamanya berita.
d) Berita nyata : Berita yang disusun atas dasar data dan fakta serta keseimbangan analisis tanpa ditambah pendapat pribadi baik secara langsung ataupun secara tidak langsung.

3. Berita Penerangan
Berita penerangan adalah berita yang mengandung penjelasan lebih lanjut dari suatu berita yang telah disiarkan atau penjelasan yang bertitik tolak dari berita yang sudah disajikan tetapi sangat terkait dengan waktu.
Jadi, dari dua pendapat ahli d atas dapat kami simpulkan bahwa ada berbagai jenis pemberitaan media massa di dalam dunia, salah satunya berita langsung, berita opini, berita interpretatif, berita mendalam dan berita penjelasan serta berita selembaran, berita majalah dan berita penerangan.


D. Unsur-Unsur Berita

Suatu berita memiliki nilai layak ber ita jika di dalamnya ada unsur-unsur yang membangun nilai pemberitaan. Romli (2003:37) menyatakan bahwa unsur-unsur nilai tersebut ialah aktualisasi, faktual, penting dan menarik.
a. Aktualisasi
Suatu berita merupakan peristiwa terbaru, terkini, terhangat (up to date), sedang atau baru saja terjadi (recent events).
b. Faktual
Adanya fakta (fact) dalam suatu berita, benar-benar terjadi atau bukan fiksi (rekaan, khayalan atau karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
c. Penting
Besar atau kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat (consequences), artinya peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada masyarakat.
d. Menarik
Suatu berita memunculkan rasa ingin tahu  (curiousity) dan minat membaca (interesting). Peristiwa yang terdapat dalam berita biasanya menarik perhatian pembaca, di samping aktual, faktual, dan penting.

Menurut Inung, Cahya S. (2012:17) unsur-unsur dalam berita terdapat lima unsur yaitu unsur 5W+1H :
1) What (apa)
Unsur ini meliputi apa saja yang terkandung dalam berita. Unsur “what”dalam berita biasanya pembahasan mengenai peristiwa apa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tengah kalangan masyarakat. Membuat berita tidak asal mencurahkan isi hati seperti karangan-karangan naratif. Akan tetapi harus mampu mempertanggung-jawabkan kebenarannya, maka dari itu berita harus membahas sesuatu yang kebenarannya dapat dibuktikan sehingga tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

2) Who (siapa)
Unsur “who” meliputi subjek yang bersangkutan dalam berita tersebut, yaitu siapa saja yang terlibat dalam kejadian yang diberitakan tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam berita harus disebutkan secara jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
3) When (kapan)
When adalah kapan terjadinya peristiwa yang sedang dibahas dalam berita. Waktu terjadinya peristiwa harus dijelaskan secara jelas sehingga berita menjadi mudah untuk dimengerti dan diterima masyarakat.
4) Where (dimana)
Where adalah tempat dimana peristiwa itu terjadi. Berita harus memuat lokasi kejadian sehingga berita menjadi jelas dan dapat dengan mudah dipahami.
5) Why (mengapa)
Unsur “why” merupakan bagian yang menjelaskan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Unsur ini biasanya meliputi alasan dan latar belakang masalah atau peristiwa yang diberitakan. Yang dijelaskan di bagian ini adalah mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, kemudian dijelaskan secara runtut dan mudah dipahami.
6) How (bagaimana)
Unsur terakhir ini memuat bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian ini dijelaskan secara kronologis mengenai bagaimana kejadian peristiwa tersebut.
Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam memuat berita terdapat unsur pembangun agar berita tersebut bisa dikatakan baik dan benar, salah satunya menggunakan unsur 5W+1H dan unsur aktualisasi, faktual, penting dan menarik.

E. Membaca Berita Menggunakan Teknik Skimming

Menurut Muhammad Noer (2010:2) teknik skimming dilakukan dengan cara membaca judul bab, sub bab dan beberapa alinea pertama di setiap bab-nya. Jika dalam media massa yang berisikan berita tersebut memuat kesimpulan tiap bab, maka anda dapat pula membaca sekilas kesimpulan tadi. Fungsi skimming mendapatkan ide utama tentang topik bacaan, bukan detailnya. Jadi skimming dapat dikatakan berhasil jika anda bisa mendapatkan ide pokok dan mampu membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi berita secara umum.
Berikut adalah bagian-bagian penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan skimming.
1)      Baca cover atau sampul media massa yang memuat berita tersebut karena biasanya terdapat penjelasan isi secara umum atau isi besar dari berita yang dimuat.
2)      Baca judul bab berita dan sub judul bab berita.
3)      Temukan alinea yang memuat ide pokok pemberitaan (induktif dan deduktif).
4)      Setelah memahami ide pokok pemberitaan maka tarik kesimpulan.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca surat kabar menggunakan teknik skimming yaitu membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku dan dapat dilakukan dengan cara membaca cover atau sampul media massa, membaca judul bab dan sub judul bab berita serta temukan alinea yang memuat ide pokok baik yang bersifat induktif ataupun deduktif kemudian tarik kesimpulan mengenai berita yang dimuat.


F. Membaca Berita Menggunakan Teknik Scanning

Menurut Drs. Nurhadi (2008:120) teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan antar kalimat dengan kata-kata sendiri. Jadi, dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca, melainkan langsung ke kata kunci. Sejalan dengan tujuan ingin mengetahui isi berita dalam media massa secara menyeluruh dengan cepat, membaca scanning sangat bergantung pada waktu. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :
1). Baca judul berita.
2). Telaah secara singkat isi berita tersebut.
3). Temukan kata kunci dalam pemberitaan.
4). Baca bagian kesimpulan berita (jika ada).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa membaca berita menggunakan teknik scanning adalah membaca secara loncat-loncat dengan membaca judul berita terlebih dahulu lalu telaah isi berita untuk menemukan kata kunci dan baca bagian kesimpulan (jika ada), jika bagian kesimpulan tidak ada maka pembaca dapat menarik kesimpulan sendiri mengenai isi berita dengan melibatkan imajinasinya.

Menurut Hamzah (2012:110) , selain teknik scanning dan skimming terdapat satu teknik lagi dalam membaca berita dengan cepat, yaitu teknik SQ3R. Teknik SQ3R adalah teknik membaca cepat dengan melalui beberapa tahap, tahap-tahap tersebut meliputi :
a.    Survei
Pemindaian terhadap isi berita untuk menemukan ide pokok berita agar mendapatkan gambaran umum mengenai pemberitaan. Tujuannya yaitu mempercepat menangkap arti, mengetahui ide-ide penting dan memudahkan mengingat lebih banyak serta lebih mudah memahami berita tersebut.
b.    Question
Pada tahap ini, pembaca membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan bahan-bahan yang sedang dicari dalam berita. Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.
c.    Read
Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua.
d.    Recite
Langkah keempat adalah menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.
e.    Review
Setelah mengingat-ingat, maka materi yang didapatkan diulas kembali, tindakan ini dapat dilakukan dengan membaca ulang uraian dalam buku tersebut, mengembangkan catatan atau mendiskusikannya dengan orang lain.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca berita dapat dilakukan dengan teknik SQ3R yaitu dengan Survei (pemindaian), Question (membuat daftar pertanyaan), Read (membaca secara aktif), Recite ( menjawab atau menjelaskan kesimpulan yang didapat dari susuan pertanyaan), dan Review (mengulas kembali kesimpulan dari berita yang dibaca).

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan


Membaca merupakan aktivitas fisik yang menggunakan mata, lalu disalurkan ke otak untuk dicerna dan dipahami apa isi suatu bacaan tersebut. Membaca dapat menamba wawasan sesorang, karena dengan membaca sesorang dapat mengambil informasi atau ide-ide yang disampaikan penulisnya.
Surat kabar adalah media yang berisi pesan (informasi) yang dibutuhkan oleh para pembacanya. Surat kabar bersifat faktual atau fakta (kenyataan sebenarnya), menarik, dan berisi informasi yang penting. Surat kabar dapat dibaca menggunakan teknik skimming, scanning, dan SQ3R untuk mendapatkan gambaran isi surat kabar secara keseluruhan.
Membaca surat kabar dapat dilakukan menggunakan teknik skimming yaitu dengan membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku membaca daftar isi,kata pengantar, pendahuluan, judul serta kesimpulan. Membaca surat kabar meng gunakan teknik scanning yaitu dengan membaca latar belakang penulisan surat kabar dan membaca bagian kesimpulan dari surat kabar dan meninggalkan bagian yang tidak terlalu penting. Membaca surat kabar juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan teknik SQ3R yaitu dengan Survey (pemindaian), Question (membuat daftar pertanyaan), Read (membaca secara aktif), Recite (menjawab atau menjelaskan kesimpulan yang didapat dari susunan pertanyaan), Review (mengulas kembali kesimpulan dari informasi yang didapat) dari surat kabar tersebut.






DAFTAR PUSTAKA


Cahya S, Inung.2012.Menulis Berita di Media Massa.Klaten:Citra Aji.
Dalman.2013.Keterampilan Membaca.Jakarta:Rajawali Pers.
Djuraid, Husnun N.2007.Panduan Menulis Berita Edisi Revisi.Malang: UMM.Press.
Djuroto, Totok.2003.Mencari dan Menulis Berita.Bandung:Alfabeta.
Farida.2007.Dasar-Dasar Keterampilan Membaca.Bandung: Angkasa.
Hamzah,Nurdin Muhammad.2012.Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta: Bumi Aksara.
Noer,Muhammad.2010. Speed Reading For Beginners. Surabaya: Gramedia.
Nurhadi.2008.Membaca Cepat dan Efektif.Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Romli, Asep Syamsul M.2003. Jurnalistik Terapan.Bandung: Baticpreess.
Sumadiria,Haris.2005.Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional.Bandung: Remaja Rosdakarya
Tarigan,Henry Guntur.2008.Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Teknik Membaca Cepat

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Diharap makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat” dapat memberikan ma...

Makalah Teori Sastra Hakikat Puisi, Struktur Bentuk Puisi,Batasan Puisi, dan Jenis-Jenis Puisi

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah teori sastra tentang “Hakikat Puisi, Struktur Bentuk Puisi, Batasan-Batasan Puisi, Jenis-Jenis Puisi”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Diharap makalah teori sastra tentang ...

makalah ke-pgri-an hubungan pgri secara vertikal dan horizontal

BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut. 1. Bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal ? 2. Bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal ? 3. Bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat ? 4. Bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) ? C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal . 2. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat. 4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) D. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup makalah ini hanya membahas mengenai kerjasama PGRI secara vertikal, kerjasama PGRI secara horizontal, hubungan PGRI dengan pemerintah pusat serta membahas mengenai hubungan luar negeri dengan EI (Educational International). E. Man...