Essay nilai sosial dalam naskah “ Dayang Ringkek” ( Mitos Masyarakat Dusun Semeteh Musi Rawas dan Air Balui Musi Banyu Asin) Oleh RD Kedum
Analisis nilai sosial dalam naskah “ Dayang Ringkek”
( Mitos Masyarakat Dusun Semeteh Musi Rawas dan Air Balui Musi Banyu Asin)
Oleh RD Kedum
Pada Kurniati (Siswantoro 2018:8) menjelaskan pengertian analisis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian ,sebab kegiatan menguraikan ini, yaitu memisah-misasahkan sesuatu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil di dalam suatu entitas dengan cara mengintifikasi ,membanding-bandingkan, menemukan hubungan berdasarkan parameter tertentu adalah suatu upaya menguji atau membuktikan kebenarannya.
Selanjutnya Kurniati (Herimanto,dkk. 2018:9) nilai sosial adalah nilai yang berarti berkenaan dengan masyarakat sebagai mahluk sosial, manusia yang tidak bisa hidup sendiri tetapi manusia yang memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. sedangkan menurut Kurnianti (Tumanggoro 2018:9) nilai sosial adalah standar-standar perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup,dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Bahwa setiap didalam diri manusia terdapat dua kepentingan yaitu individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.
Menurut Rahmanto dan Adji (2007:74) naskah drama adalah bentuk atau rencana tertulis dari cerita drama. Naskah drama mempunyai ciri khusus, yaitu memuat adanya dialog-dialog tokoh dan aturan-aturan pentas dan penuntun akting pemain yang disebut dengan teks samping. Biasanya dialog ditulis dengan huruf tegak, sementara teks samping ditulis dengan huruf miring.
Menurut Kluckhohn ( dalam Kurnianti, 2018:14-18) Nilai-nilai sosial meliputi beberapa masalah pokok yaitu hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia,hakikat ruang dan waktu,hakikat hubungan manusia dengan alam sekitarnya dan hakikat hubungan manusia dengan sesama.
Nilai hakikat hidup manusia yaitu manusia yang menentukan individu baginya manusia itu ada untuk masyarakat dan masyarakatlah yang menentukan segalanya. Hal itu artinya bahwa manusia adalah bagian dari masyarakat. Ia hidup dalam masyarakat tetapi tidak bisa mengarahkan masyarakat sesuai dengan keinginanya.
“Kurang ajar ! ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semeteh ini? Mengapa kelapa muda mereka tidak habis-habis?bahkan saking banyaknya air kelapa ini,telah menjadi sungai( Bujang balui)”pada kutipan tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia yang menggambarkan manusia yang bertindak semaunya dan apa yang di inginkan nya harus terwujud walaupun berbagai cara yang harus di lakukanya. Pada kutipan berikut ini juga terdapat nilai hakikat hidup manusia yaitu “kalau begitu, jadilah kau istriku( Bujang balui)” dimana manusia memaksa seseorang untuk menuruti kehendaknya agar terpenuhi. Pada kutipan “ aku belum kalah, Dayang ringkek kalian jangan sombong kalau belum sanggup memenuhi syarat kedua”( Bujang balui) terdapat hakikat hidup manusia dimana manusia yang memiliki sifat optimis sehingga tidak berkecil hati dan penuh percaya diri apa yang di lakukanya itu harus terwujud demi bisa mendapatkan apa yang di inginkannya.
Selanjutnya Nilai hakikat karya manusia dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktivitas salah satunya aktivitas itu terwujud dalam gerakan-gerakan yang dinamakan kerja atau dalam berkarya. Berkerja atau berkarya mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya sendiri yang akan di nikmati oleh manusia yang bersangkutan. Pada naskah drama “ dayang ringkek” oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat karya manusia yang dapat dilihat dari kutipan “ aku akan mengakui kalah jika syarat kedua, yaitu warga dusun semeteh sanggup mengadakan sambal sebanyak orang dusun balui ( Bujang balui)” dimana manusia menggunakan berbagai macam cara untuk menjatuhkan lawannya agar apa yang diinginkan berjalan sesuai yang di harapkannya.
Berikutnya Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu suatu kejadian dapat diamati dimensinya dalam ruang dan waktu dimensi manusia, berdasarkan dimensinya ruang dan waktu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau menjadi objek atau subjek dari peristiwa tersebut.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek” oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruan dan waktu yang dapat dilihat dari kutipan “syarat apa dayang ringkek calon biniku yang cantik? Kau inginkan harta, emas, rumah, kebun. Sebutkan! ( Bujang balui)” dimana manusia masih memandang masa lampau lebih baik sehingga masih mengikuti tradisi lama dengan menawarkan harta benda untuk meminang perempuan yang di inginkan.
Selanjutnya pada kutipan “sudahlah dayang ringkek. Kau tidak usah layani lagi bujang gila ini”( Ali Kundi) terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu karena terlihat manusia memilki nilai berorientasi pada masa depan yang tidak memperdulikan apa yang di lakukan seseorang dan tetap fokus apa yang dilakukanya.
Dilanjutkan Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan atau alam sekitarnya. pada awalnya manusia mencoba mengenal alam sekitarnya, kemudian barulah berusaha menyesuaikan dirinya, dalam kaitanya dengan hubungan manusia dengan alam, terdapat nilai berbudaya yang menganggap bahwa alam merupakan suatu yang sangat dahysat, sehingga manusai harus tunduk dan menyerah pada kemauan alam.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek’’ oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan alam sekitarnya dapat di lihat pada kutipan berikut ini “menjebak apa bujang balui? Kalau kau merasa memiliki ilmu tinggi, tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup ( Dayang Ringkek)’’ pada kutipan tersebut terdapat hakikat hidup manusia dengan alam sekitarnya dimana manusia pasti mempunyai hubungan dengan alam sekitarnya maupun lingkungannya. Dan pada kutipan tersebut manusia di anggap merupakan sesuatu yang dashyat yang di percayai mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apa saja yang di inginkanya.
Selanjutnya nilai hakikat hubungan manusia dengan sesama mengatakan bahwa dalam membuat keputusan hendaknya harus berorientasi bersamanya, menilai tinggi dengan kerja sama dengan orang lain tanpa merehmekan kualitas individu dan tanpa menghindari tanggung jawab sendiri.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek” oleh Rd Kedum terdapat nilai hakikat manusia dengan sesama dapat dilihat pada kutipan “ benar! Bukankah syarat yang kau tawarkan sudah kami bayar, bujang balui( penduduk 1)”pada kutipan tersebut dimana manusia mementingkan hubungan satu sama lain dalam usaha memelihara hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Pada kutipan “ sudahlah bujang balui. Belajarlah untuk dewasa. Akui kekalahan dengan ksatria.( Ali kundi)” terdapat nilai hakikat manusia dengan sesamanya dimana manusia mahluk individu namun demikian ia tidak bisa hidup sendirian dalam keterpautan sesamanya, dengan menjaga hubungan baik antar sesama.
“ Tidak ! aku hanya ingin jika syarat ke dua terpenuhi pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di dusun sini (Dayang Ringkek)” pada kutipan tersebut memiliki nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya dimana manusia mengambarkan ingin menjaga hubungan baik satu sama lain supaya tidak terjadi perselisihan di antara mereka.
SIMPULAN
Nilai sosial adalah nilai yang berarti berkenaan dengan masyarakat sebagai mahluk sosial, manusia yang tidak bisa hidup sendiri tetapi manusia yang memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. selain itu nilai sosial perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup,dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Bahwa setiap didalam diri manusia terdapat dua kepentingan yaitu individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.
Setelah dilakukan analisis terhadap nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Naskah drama Dayang Ringkek oleh RD.Kedum, cerita ini mengandung nilai sosial yang mempunyai aspek- aspek yaitu (1) Nilai hakikat hidup manusia (2) nilai hakikat karya manusia (3) nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (4) nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar (5) nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya. Hal tersebut sebagaimana yang telah disebutkan oleh Kluchonhn (dalam Kurnianti 2018: 14-18).
Dengan demikian nilai-nilai sosial yang terdapat pada naskah drama ini dapat dijadikan pedoman bagi pembacanya. Dan sudah sewajarnya lah naskah drama ini dibaca oleh generasi sekarang untuk dipahami nilai-nilai sosial yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati. 2018. Nilai Sosial Dalam Novel “Jiwa Yang Sanggup Meredam Gempa” karya Raditya Nugi. Skripsi: STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Lampiran
Tabel Analisis nilai sosial dalam naskah drama “ Dayang ringkek’’
( Mitos masyarakat dusun Semeteh Musi Rawas dan Balui Musi Banyu Asin )
Tabel Kerja Apresiasi (analisis) Nilai Sosial
No Judul naskah Kode dan kutipan Nilai hakikat hidup manusia Nilai hakikat karya manusia Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar Nilai hakikat hubungan manusai dengan sesamanya analisis Ket
1 Dayang Ringkek
Tabel 1.2 Analisis nilai hakikat hidup manusia
No
Judul Naskah
Kode dan kutipan Analisis Nilai Hakikat
Hidup manusia
Ket
1
Dayang Ringkek
001 “Kurang ajar ! ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semeteh ini? Mengapa kelapa muda mereka tidak habis-habis?bahkan saking banyaknya air kelapa ini,telah menjadi sungai ”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia yang menggambrakan manusia yang bertindak semaunya dan apa yang di inginkanya terwujud
walaupun berbagai cara yang harus di lakukanya.
002 “kalau begitu, jadilah kau istriku”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia dimana manusia memaksa seseorang unutuk menuruti kehendaknya agar terpenuhi.
003 “ aku belum kalah, Dayang ringkek kalian jangan sombong kalau belum sanggup memenuhi syarat kedua”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia dimana manusia yang memiliki sifat optimis sehingga tidak berkecil hati dan penuh percaya diri apa yang di lakukannya itu harus terwujud demi bisa mendapatkan apa yang di inginkanya.
Tabel 1.3 Analisis Nilai hakikat karya Manusia
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis hakikat karya manusia
Ket
1
Dayang Ringkek
004 “ aku akan mengakui kalah jika syarat kedua, yaitu warga dusun semeteh sanggup mengadakan sambal sebanyak orang dusun balui”
Dari kutipan Bujang balui tersebut dimana manusia menggunakan berbagai macam cara untuk menjatuhkan lawannya agar apa yang diinginkan berjalan sesuai yang di harapkannya.
Tabel 1.4 Analisis Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis
Hakikat
kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
Ket
1
Dayang Ringkek
005 “syarat apa dayang ringkek calon biniku yang cantik? Kau inginkan harta, emas, rumah, kebun. Sebutkan!”
Dari kutipan Bujang balui tersebut terdapat hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu dimana manusia
masih memandang masa lampau lebih baik sehingga masih mengikuti tradisi lama
dengan menawarkan harta benda untuk meminang perempuan yang di inginkan.
006 “sudahlah dayang ringkek. Kau tidak usah layani lagi bujang gila ini”.
Dari kutipan Ali Kundi tersebut terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu karena terlihat manusia memilki nilai berorientasi pada masa depan yang tidak memperdulikan apa yang di lakukan seseorang dan tetap fokus apa yang dilakukan.
Tabel 1.5 Analisis Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis hakikat hubungan manusia dengan alam sekitarnya
1
Dayang Ringkek
007 “menjebak apa bujang balui? Kalau kau merasa memiliki ilmu tinggi, tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup”
Dari kutipan dayang Ringkek terdapat nilai hubungan manusia denga alam sekitanya dimana manusia pasti mempunyai hubungan dengan alam sekitarnya maupun lingkungannya. Dan pada kutipan tersebut manusia di anggap merupakan sesuatu yang dashyat yang di percayai mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apa saja yang di inginkanya.
Tabel 1.5 Analisis Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
No
Judul Naskah
Kode dan kutipan
Analisis
hakikat hubungan
manusia
dengan sesamannya
Ket
1
Dayang Ringkek
008 “ benar! Bukankah syarat yang kau tawarkan sudah kami bayar, bujang balui( penduduk 1)”
Dari kutipan penduduk 1 terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan sesamanya dimana dimana manusia mementingkan hubungan satu sama lain dalam usaha memelihara hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.
009 “ sudahlah bujang balui. Belajarlah untuk dewasa. Akui kekalahan dengan ksatria.”
Dari kutipan Ali Kundi terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan sesamanya dimana manusia mahluk individu namun demikian ia tidak bisa hidup sendirian dalam
keterpautan sesamanya,
dengan menjaga hubungan baik antar sesama.
010 “ Tidak ! aku hanya ingin jika syarat ke dua terpenuhi pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di dusun sini.”
Dari kutipan Dayang Ringke terdapat nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya dimana manusia mengambarkan ingin menjaga hubungan baik satu sama lain supaya tidak terjadi perselisihan di antara mereka.
( Mitos Masyarakat Dusun Semeteh Musi Rawas dan Air Balui Musi Banyu Asin)
Oleh RD Kedum
Pada Kurniati (Siswantoro 2018:8) menjelaskan pengertian analisis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian ,sebab kegiatan menguraikan ini, yaitu memisah-misasahkan sesuatu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil di dalam suatu entitas dengan cara mengintifikasi ,membanding-bandingkan, menemukan hubungan berdasarkan parameter tertentu adalah suatu upaya menguji atau membuktikan kebenarannya.
Selanjutnya Kurniati (Herimanto,dkk. 2018:9) nilai sosial adalah nilai yang berarti berkenaan dengan masyarakat sebagai mahluk sosial, manusia yang tidak bisa hidup sendiri tetapi manusia yang memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. sedangkan menurut Kurnianti (Tumanggoro 2018:9) nilai sosial adalah standar-standar perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup,dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Bahwa setiap didalam diri manusia terdapat dua kepentingan yaitu individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.
Menurut Rahmanto dan Adji (2007:74) naskah drama adalah bentuk atau rencana tertulis dari cerita drama. Naskah drama mempunyai ciri khusus, yaitu memuat adanya dialog-dialog tokoh dan aturan-aturan pentas dan penuntun akting pemain yang disebut dengan teks samping. Biasanya dialog ditulis dengan huruf tegak, sementara teks samping ditulis dengan huruf miring.
Menurut Kluckhohn ( dalam Kurnianti, 2018:14-18) Nilai-nilai sosial meliputi beberapa masalah pokok yaitu hakikat hidup manusia, hakikat karya manusia,hakikat ruang dan waktu,hakikat hubungan manusia dengan alam sekitarnya dan hakikat hubungan manusia dengan sesama.
Nilai hakikat hidup manusia yaitu manusia yang menentukan individu baginya manusia itu ada untuk masyarakat dan masyarakatlah yang menentukan segalanya. Hal itu artinya bahwa manusia adalah bagian dari masyarakat. Ia hidup dalam masyarakat tetapi tidak bisa mengarahkan masyarakat sesuai dengan keinginanya.
“Kurang ajar ! ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semeteh ini? Mengapa kelapa muda mereka tidak habis-habis?bahkan saking banyaknya air kelapa ini,telah menjadi sungai( Bujang balui)”pada kutipan tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia yang menggambarkan manusia yang bertindak semaunya dan apa yang di inginkan nya harus terwujud walaupun berbagai cara yang harus di lakukanya. Pada kutipan berikut ini juga terdapat nilai hakikat hidup manusia yaitu “kalau begitu, jadilah kau istriku( Bujang balui)” dimana manusia memaksa seseorang untuk menuruti kehendaknya agar terpenuhi. Pada kutipan “ aku belum kalah, Dayang ringkek kalian jangan sombong kalau belum sanggup memenuhi syarat kedua”( Bujang balui) terdapat hakikat hidup manusia dimana manusia yang memiliki sifat optimis sehingga tidak berkecil hati dan penuh percaya diri apa yang di lakukanya itu harus terwujud demi bisa mendapatkan apa yang di inginkannya.
Selanjutnya Nilai hakikat karya manusia dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktivitas salah satunya aktivitas itu terwujud dalam gerakan-gerakan yang dinamakan kerja atau dalam berkarya. Berkerja atau berkarya mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya sendiri yang akan di nikmati oleh manusia yang bersangkutan. Pada naskah drama “ dayang ringkek” oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat karya manusia yang dapat dilihat dari kutipan “ aku akan mengakui kalah jika syarat kedua, yaitu warga dusun semeteh sanggup mengadakan sambal sebanyak orang dusun balui ( Bujang balui)” dimana manusia menggunakan berbagai macam cara untuk menjatuhkan lawannya agar apa yang diinginkan berjalan sesuai yang di harapkannya.
Berikutnya Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu suatu kejadian dapat diamati dimensinya dalam ruang dan waktu dimensi manusia, berdasarkan dimensinya ruang dan waktu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau menjadi objek atau subjek dari peristiwa tersebut.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek” oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruan dan waktu yang dapat dilihat dari kutipan “syarat apa dayang ringkek calon biniku yang cantik? Kau inginkan harta, emas, rumah, kebun. Sebutkan! ( Bujang balui)” dimana manusia masih memandang masa lampau lebih baik sehingga masih mengikuti tradisi lama dengan menawarkan harta benda untuk meminang perempuan yang di inginkan.
Selanjutnya pada kutipan “sudahlah dayang ringkek. Kau tidak usah layani lagi bujang gila ini”( Ali Kundi) terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu karena terlihat manusia memilki nilai berorientasi pada masa depan yang tidak memperdulikan apa yang di lakukan seseorang dan tetap fokus apa yang dilakukanya.
Dilanjutkan Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan atau alam sekitarnya. pada awalnya manusia mencoba mengenal alam sekitarnya, kemudian barulah berusaha menyesuaikan dirinya, dalam kaitanya dengan hubungan manusia dengan alam, terdapat nilai berbudaya yang menganggap bahwa alam merupakan suatu yang sangat dahysat, sehingga manusai harus tunduk dan menyerah pada kemauan alam.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek’’ oleh RD Kedum terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan alam sekitarnya dapat di lihat pada kutipan berikut ini “menjebak apa bujang balui? Kalau kau merasa memiliki ilmu tinggi, tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup ( Dayang Ringkek)’’ pada kutipan tersebut terdapat hakikat hidup manusia dengan alam sekitarnya dimana manusia pasti mempunyai hubungan dengan alam sekitarnya maupun lingkungannya. Dan pada kutipan tersebut manusia di anggap merupakan sesuatu yang dashyat yang di percayai mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apa saja yang di inginkanya.
Selanjutnya nilai hakikat hubungan manusia dengan sesama mengatakan bahwa dalam membuat keputusan hendaknya harus berorientasi bersamanya, menilai tinggi dengan kerja sama dengan orang lain tanpa merehmekan kualitas individu dan tanpa menghindari tanggung jawab sendiri.
Pada naskah drama “ Dayang Ringkek” oleh Rd Kedum terdapat nilai hakikat manusia dengan sesama dapat dilihat pada kutipan “ benar! Bukankah syarat yang kau tawarkan sudah kami bayar, bujang balui( penduduk 1)”pada kutipan tersebut dimana manusia mementingkan hubungan satu sama lain dalam usaha memelihara hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Pada kutipan “ sudahlah bujang balui. Belajarlah untuk dewasa. Akui kekalahan dengan ksatria.( Ali kundi)” terdapat nilai hakikat manusia dengan sesamanya dimana manusia mahluk individu namun demikian ia tidak bisa hidup sendirian dalam keterpautan sesamanya, dengan menjaga hubungan baik antar sesama.
“ Tidak ! aku hanya ingin jika syarat ke dua terpenuhi pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di dusun sini (Dayang Ringkek)” pada kutipan tersebut memiliki nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya dimana manusia mengambarkan ingin menjaga hubungan baik satu sama lain supaya tidak terjadi perselisihan di antara mereka.
SIMPULAN
Nilai sosial adalah nilai yang berarti berkenaan dengan masyarakat sebagai mahluk sosial, manusia yang tidak bisa hidup sendiri tetapi manusia yang memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. selain itu nilai sosial perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup,dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Bahwa setiap didalam diri manusia terdapat dua kepentingan yaitu individu, karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.
Setelah dilakukan analisis terhadap nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Naskah drama Dayang Ringkek oleh RD.Kedum, cerita ini mengandung nilai sosial yang mempunyai aspek- aspek yaitu (1) Nilai hakikat hidup manusia (2) nilai hakikat karya manusia (3) nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu (4) nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar (5) nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya. Hal tersebut sebagaimana yang telah disebutkan oleh Kluchonhn (dalam Kurnianti 2018: 14-18).
Dengan demikian nilai-nilai sosial yang terdapat pada naskah drama ini dapat dijadikan pedoman bagi pembacanya. Dan sudah sewajarnya lah naskah drama ini dibaca oleh generasi sekarang untuk dipahami nilai-nilai sosial yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati. 2018. Nilai Sosial Dalam Novel “Jiwa Yang Sanggup Meredam Gempa” karya Raditya Nugi. Skripsi: STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Lampiran
Tabel Analisis nilai sosial dalam naskah drama “ Dayang ringkek’’
( Mitos masyarakat dusun Semeteh Musi Rawas dan Balui Musi Banyu Asin )
Tabel Kerja Apresiasi (analisis) Nilai Sosial
No Judul naskah Kode dan kutipan Nilai hakikat hidup manusia Nilai hakikat karya manusia Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar Nilai hakikat hubungan manusai dengan sesamanya analisis Ket
1 Dayang Ringkek
Tabel 1.2 Analisis nilai hakikat hidup manusia
No
Judul Naskah
Kode dan kutipan Analisis Nilai Hakikat
Hidup manusia
Ket
1
Dayang Ringkek
001 “Kurang ajar ! ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semeteh ini? Mengapa kelapa muda mereka tidak habis-habis?bahkan saking banyaknya air kelapa ini,telah menjadi sungai ”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia yang menggambrakan manusia yang bertindak semaunya dan apa yang di inginkanya terwujud
walaupun berbagai cara yang harus di lakukanya.
002 “kalau begitu, jadilah kau istriku”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia dimana manusia memaksa seseorang unutuk menuruti kehendaknya agar terpenuhi.
003 “ aku belum kalah, Dayang ringkek kalian jangan sombong kalau belum sanggup memenuhi syarat kedua”
Dari kutipan Bujang Balui tersebut terdapat nilai hakikat hidup manusia dimana manusia yang memiliki sifat optimis sehingga tidak berkecil hati dan penuh percaya diri apa yang di lakukannya itu harus terwujud demi bisa mendapatkan apa yang di inginkanya.
Tabel 1.3 Analisis Nilai hakikat karya Manusia
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis hakikat karya manusia
Ket
1
Dayang Ringkek
004 “ aku akan mengakui kalah jika syarat kedua, yaitu warga dusun semeteh sanggup mengadakan sambal sebanyak orang dusun balui”
Dari kutipan Bujang balui tersebut dimana manusia menggunakan berbagai macam cara untuk menjatuhkan lawannya agar apa yang diinginkan berjalan sesuai yang di harapkannya.
Tabel 1.4 Analisis Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis
Hakikat
kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
Ket
1
Dayang Ringkek
005 “syarat apa dayang ringkek calon biniku yang cantik? Kau inginkan harta, emas, rumah, kebun. Sebutkan!”
Dari kutipan Bujang balui tersebut terdapat hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu dimana manusia
masih memandang masa lampau lebih baik sehingga masih mengikuti tradisi lama
dengan menawarkan harta benda untuk meminang perempuan yang di inginkan.
006 “sudahlah dayang ringkek. Kau tidak usah layani lagi bujang gila ini”.
Dari kutipan Ali Kundi tersebut terdapat nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu karena terlihat manusia memilki nilai berorientasi pada masa depan yang tidak memperdulikan apa yang di lakukan seseorang dan tetap fokus apa yang dilakukan.
Tabel 1.5 Analisis Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
No
Judul Naskah
Kode dan Kutipan
Analisis hakikat hubungan manusia dengan alam sekitarnya
1
Dayang Ringkek
007 “menjebak apa bujang balui? Kalau kau merasa memiliki ilmu tinggi, tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup”
Dari kutipan dayang Ringkek terdapat nilai hubungan manusia denga alam sekitanya dimana manusia pasti mempunyai hubungan dengan alam sekitarnya maupun lingkungannya. Dan pada kutipan tersebut manusia di anggap merupakan sesuatu yang dashyat yang di percayai mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apa saja yang di inginkanya.
Tabel 1.5 Analisis Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
No
Judul Naskah
Kode dan kutipan
Analisis
hakikat hubungan
manusia
dengan sesamannya
Ket
1
Dayang Ringkek
008 “ benar! Bukankah syarat yang kau tawarkan sudah kami bayar, bujang balui( penduduk 1)”
Dari kutipan penduduk 1 terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan sesamanya dimana dimana manusia mementingkan hubungan satu sama lain dalam usaha memelihara hubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya.
009 “ sudahlah bujang balui. Belajarlah untuk dewasa. Akui kekalahan dengan ksatria.”
Dari kutipan Ali Kundi terdapat nilai hakikat hidup manusia dengan sesamanya dimana manusia mahluk individu namun demikian ia tidak bisa hidup sendirian dalam
keterpautan sesamanya,
dengan menjaga hubungan baik antar sesama.
010 “ Tidak ! aku hanya ingin jika syarat ke dua terpenuhi pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di dusun sini.”
Dari kutipan Dayang Ringke terdapat nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya dimana manusia mengambarkan ingin menjaga hubungan baik satu sama lain supaya tidak terjadi perselisihan di antara mereka.
Komentar
Posting Komentar