Langsung ke konten utama

Makalah Teknik Membaca Cepat



KATA PENGANTAR


        Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
          Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada  kekurangan  baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya.
Diharap makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat” dapat memberikan manfaat bagi pembaca baik untuk menambah pengetahuan maupun sebagai referensi. Demikian makalah ini kami buat kami ucapkan terima kasih.

Lubuklinggau, 04 Desember 2017













DAFTAR ISI









BAB I

 PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media komunikasi. Salah satu media komunikasi yang banyak dihadapi adalah media tulis baik buku teks maupun media massa. Pada era globalisasi, kegiatan membaca sudah menjadi hal yang lazim dalam kehidupan sebagian masyarakat. Membaca bukanlah kegiatan alamiah, tetapi seperangkat komponen yang dikuasai secara pribadi dan bertahap, yang kemudian terintegrasi dan menjadi otomatis.
Tetapi dalam era yang serba cepat sekarang, ketika tanpa kita kehendaki tuntutan kehidupan meningkat, pembaca tak lagi boleh hanya sebagai membawa kenikmatan, tetapi sebagai alat pencapai percepatan itu sendiri. Artinya orang wajib mengejar semua informasi.  Ia harus memiliki keterampilan mengumpulkan data dengan cepat sekaligus benar, dan disini membaca cepat menjadi cara utama. Tidak ada orang yang dapat membaca cepat karena bakat, maka itu harus dipahami bahwa membaca cepat bukanlah membaca dengan cepat dan segera menyelesaikan sebuah buku. Membaca cepat adalah bagaimana seseorang dapat membaca dengan pemahaman yang lebih baik dalam waktu lebih cepat serta mengingatnya dengan baik. Dalam makalah ini selanjutnya akan dipaparkan teknik-teknik membaca cepat, model-model membaca cepat, serta langkah-langkah dalam membaca cepat.

B.  Rumusan Masalah

1)   Apa pengertian membaca cepat?
2)   Bagaimana teknik-teknik dalam membaca cepat ?
3)   Bagaimana model-model yang terdapat dalam membaca cepat ?
4)   Bagaimana Cara Mengukur Kecepatan Membaca ?
5)   Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca ?

C.  Tujuan Pembahasan

1)   Untuk mengetahui pengertian membaca cepat.
2)   Untuk mengetahui teknik-teknik membaca cepat.
3)   Untuk mengetahui model-model dalam membaca cepat.
4)   Untuk mengetahui cara mengukur kecepatan membaca.
5)   Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi membaca cepat.

D.  Manfaat  Pembahasan

Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat menambah wawasan dan dapat lebih memahami mengenai membaca cepat, teknik-teknik membaca cepat, model-model dalam membaca cepat, cara mengukur kecepatan membaca , serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan  dapat menjadi referensi.

















BAB II

PEMBAHASAN



Menurut Nurhadi (2008:123) Membaca adalah aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar. Menurut Tarigan (2008:7) membaca adalah suatu metode yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Menurut Faridah (2007:203) membaca adalah proses interafktif, dalam proses itu pembaca menggunakan kode, analisis konteks, pengetahuan awal, dan strategi kontrol memahami.
Jadi, membaca yaitu proses interaktif yang menggunakan kode, analisis konteks, pengetahuan awal, dan strategi kontrol memahami dengan melibatkan berbagai faktor dari luar diri pembaca dan faktor dalam diri pembaca yang digunakan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain.

A.  Pengertian Membaca Cepat

Menurut Nurhadi (2016:162) membaca cepat ialah membaca dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi pula dengan memenuhi tujuan membaca dan keutuhan bahan bacaannya. Sedangkan menurut Soedarso dalam speed reading (gramedia cetakan II,2004)  membaca cepat ialah semacam latihan untuk mengolah secara cepat proses penerimaan informasi.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca cepat ialah membaca dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi pula dan memproses penerimaan informasi secara cepat.

B.  Teknik-teknik Membaca Cepat

Tidak semua orang langsung mahir untuk membaca cepat, keterampilan ini membutuhkan latihan yang mungkin bisa sampai berulang-ulang agar seseorang dapat menguasai teknik-teknik yang tepat dalam membaca cepat. Latihan-latihan ini dipandang penting untuk dilakukan karena biasanya seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan mengalamai beberapa masalah yang bisa menjadi penghambat dalam membaca cepat. Syarat utama untuk dapat membaca cepat adalah mengetahui dengan persis bahan apa yang sedang dicari, hal ini dapat dicapai dengan melakukan pemindaian secara cepat. Untuk dapat membaca cepat memang membutuhkan beberapa teknik tertentu.

Menurut Nurhadi (2008:114-122), terdapat beberapa teknik dalam membaca cepat, yaitu :
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut seseorang dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi, dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca, melainkan langsung ke kata kunci.
Teknik membaca skimming adalah membaca secara garis besat(sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu, melacak informasi yang ingin diketahui secara mendalam. Untuk memperlancarkan proses teknik skimming maka dapat dilakukan terlebih dahulu membaca daftar isi,kata pengantar, pendahuluan, judul serta kesimpulan.

Menurut Hamzah (2012:110) , selain teknik scanning dan skimming terdapat satu teknik lagi dalam membaca cepat, yaitu :
Teknik SQ3R adalah teknik membaca cepat dengan melalui beberapa tahap.Tahap-tahap tersebut, yaitu :
a.    Survei
Pemindaian terhadap daftar isi, pendahuluan, pengantar dan bagian ringkasan untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Tujuannya yaitu mempercepat menangkap arti, mengetahui ide-ide penting dan memudahkan mengingat lebih banyak serta lebih mudah memahami bacaan.
b.    Question
Pada tahap ini, pembaca membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan bahan-bahan yang sedang dicari. Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.


c.    Read
Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua.
d.   Recite
Langkah keempat adalah menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.
e.    Review
Setelah mengingat-ingat, maka materi yang didapatkan diulas kembali,tindakan ini dapat dilakukan dengan membaca ulang uraian dalam buku tersebut, mengembangkan catatan atau mendiskusikannya dengan orang lain.

C.  Model-model Membaca Cepat

Bagi sebagian orang membaca harus dilakukan dengan konsentrasi yang tinggi. Dengan berkonsentrasi kita mampu meningkatkan pemahaman kita dalam membaca. Tapi, bagaimana bisa berkonsentrasi kalau waktu yang tersedia hanya sedikit dan tidak cukup, sedangkan bacaan yang harus dibaca masih banyak. Maka, solusinya yaitu kita harus membaca dengan cepat. Menurut Nurhadi (2004: 120) terdapat beberapa model yang biasa digunakan para pakar untuk membaca dengan cepat.Model-model itu adalah membaca dengan model line by line, membaca model melingkar, dan membaca model spiral.
Dilakukan dengan membaca secara berurutan dari baris pertama sampai baris terahir. Model ini biasa digunakan bagi mereka yang membaca bacaan yang bersifat padat, banyak terdapat istilah asing, atau untuk bacaan yang terbilang masih berupa bacaan baru bagi pembaca. Hal ini sering kita alami ketika masih SD atau SLTP, karena siswa yang baru mengenal bahan bacaan baru pasti merasa khawatir akan kemungkinan adanya bacaan atau informasi yang terlewat jika membaca dengan cepat-cepat.

2.    Membaca dengan model melingkar
Model ini dilakukan dengan mencari kata kunci. Pembaca dapat membaca dengan acak untuk menemukan kata kunci dalam sebuah bacaan dengan tujuan agar dapat mengerti inti dari bacaan. Selebihnya , gunakan akal pikiran dan logika untuk menghubungkanya. Model ini biasanya digunakan untuk membaca bacaan ringan seperti koran, majalah, dan sebagainya.
3.    Membaca dengan model spiral
Metode spiral ini dilakukan dengan tidak membaca seluruh bacaan yang ada, namun dengan membaca zig-zag seperti spiral. Kalimat yang terbaca memang tidak tersambung dengan sempurna, namun itu adalah proses kreatif pembaca untuk mencari kata penghubung sesuai dengan rasio dan pemikiran kita. Ini akan membuat kita menyimpulkan sendiri informasi yang didapat.

D.  Cara Mengukur Kecepatan Membaca

Menurut Nurhadi (2008:40-42) kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca setiap menitnya, dengan pemahaman rata-rata 50% atau dengan kata lain berkisar antara 40-60%. Pada taraf pemahaman sekian, kecepatan membaca yang diukur dianggap memadai. Misalnya, ada sebuah teks bacaan terdiri dari 1.000 kata, bila teks ini selesai dibaca dengan waktu satu menit, maka kecepatan membacanya adalah 1.000 kata/menit.
Untuk menghitung kecepatan membaca Anda secara cepat dan akurat, maka gunakanlah rumus berikut :


 


                                                                                              

Contoh:
          Andi membaca sebuah buku dengan jumlah baca kata sebanyak 145.754 kata dan diselesaikan dengan jumlah waktu 25,5 menit. Berapa kata yang dapat diselesaikan Andi setiap menitnya?.
Diketahui:
25,5 menit                              = 25 menit 5 detik
1 menit                                    = 60 detik
25 x 60 detik                           = 1.500 detik
1.500 detik + 5 detik              = 1.505 detik ( total waktu )
Jumlah kata yang dibaca        =145.754 kata

Penyelesaian :
Jumlah Kata    x 60 = 145.754 x 60 = 5.810 kata
Total Waktu                  1.505
Jadi, jumlah kata/menit yang dapat dibaca Andi adalah 5.810 kata.
          Berapa jumlah kecepatan membaca Anda ?. Menurut Nurhadi (2005:29) berikut ini daftar kecepatan membaca yang memadai untuk seluruh jenjang pendidikan.
SD/SMP                        : 200 kata/menit
SMA/SMK                   : 250 kata/menit
Mahasiswa                    : 325 kata/menit
Mahasiswa Program     
Pasca Sarjana                : 400 kata/menit
Orang Dewasa              : 200 kata/menit


E.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Membaca

Membaca bukanlah sesuatu kegiatan pembelajaran yang mudah. Keberasilan peserta didik dalam membaca tergantung dengan penguasaan teknik-teknik membaca. Ada banyak teknik membaca yang dapat diterapkan untuk dapat mencapai prestasi baca yang baik, salah satunya adalah kecepatan membaca.
Kegiatan membaca cepat sangat menguntungkan, setiap pembaca patut memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca agar dapat memperoleh pemahaman terhadap isi bacaan secara optimal. Kecepatan membaca dalam kehidupan modern dan globalisasi yang berkembang pesat ini semakin diperlukan karena tidak banyak orang yang memiliki waktu luang dalam kesehariannya. Model dan teknik membaca cepat dengan pemahaman utuh menjadi aspek yang patut ditekankan dalam kegiatan membaca saat ini
Kecepatan membaca akan dapat terjadi apabila pembaca memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kecepatan membaca. Faktor yang mempengaruhi dapat mengacu pada kemampuan seseorang yang bersifat spesifik, yang meliputi pengembangan konsep kosa kata, keterampilan analisis kata dan lain-lain.
Nurhadi (2005:35) berpendapat bahwa pemahaman bacaan bergantung pada gabungan dari pengetahuan bahasa, gaya kognitif , dan pengalaman membaca. Hal ini berarti untuk mencapai pemahaman bacaan, faktor membaca memegang peran yang sentral. Selain ketiga faktor di atas, kecepatan membaca dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Faktor-faktor tersebut, yaitu:
1.    Sulit konsentrasi
Kesulitan konsentrasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kelelahan fisik dan mental, bosan atau ada hal yang sedang dipikirkan. Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah kemana, dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan anada menangkap dan memahami  isi bacaan. Apalagi ketika anda membaca cepat, konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca sesuai dengan pemahaman.
2.    Rendahnya motivasi
Faktor penghambat berikutnya adalah motivasi, gangguan ini biasanya dialami mahasiswa ketika ingin membaca teks book tebal yang tidak disukai. Motivasi yang rendah akan muncul ketika anda hendak membaca suatu buku tetapi tidak mengerti hal yang dibahas dalam buku tersebut, maka anda akan cenderung membaca sekedarnya dan tidak terlalu berniat untuk membaca dengan pemahaman yang baik.
3.    Kekhawatiran tidak memahami bahan bacaan
Terkadang ada sebagian orang yang minder terlebih dahulu ketika baru melihat buku yang hendak dibaca, ia berpikir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami,rasa khawatir ini akan menjadi kenyataan bila anda terus larut dan memikirkannya. Untuk itu, singkirkan semua kekhawatiran tersebut.
4.    Melakukan kebiasaan buruk dalam membaca
Membaca cepat bagi orang awam atau seseorang yang tidak mendapatkan latihan khusus membuat mereka merasa lelah dalam membaca karena lamban dalam membaca. Hal tersebut diperkuat dengan adanya kebiasaan buruk dalam membaca. Menurut Nurhadi (2004:31) kebiasaan buruk dalam membaca, yaitu :
a.    Vokalisasi
Vokalisasi atau membaca dengan bersuara adalah salah satu hal yang mampu menghambat kecepatan membaca dalam membaca cepat. Jika seseorang membaca dengan bersuara,maka ia melakukan dua pekerjaan sekaligus sehingga akan menghambat kecepatan membaca sekaligus pemahaman yang diperoleh.
b.    Menggerakkan bibir
Menggerakkan bibir ketika sedang membaca akan membuat kecepatan membaca kita melambat, itu sama saja dengan membaca menggunakan suara. Menurut Soedarso (2002: 77) kecepatan seseorang yang membaca dengan bersuara ataupun gerakan bibir hanya seperempat dari kecepatan seseorang yang membaca secara diam.
c.    Menggerakkan kepala
Menggerakkan kepala saat membaca merupakan kebiasaa buruk yang timbul pada masa kanak-kanak. Kebiasaan itu timbul karena dulu jangkauan mata kita sewaktu masih kecil kurang mencukupi.
d.   Menunjuk dengan jari
Kegiatan membaca dengan menunjukkan jari atau alat lain juga merupakan kebiasaan membaca yang dibawa sejak kecil. Dulu, kita menerapkan hal tersebut untuk menjaga agar tidak ada kata yang terlewatkan. Akan tetapi, setelah dewasa tentunya kemampuan membaca kita semakin meningkat namun kebiasaan ini tetap dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Padahal, membaca dengan menunjukkan dengan jari dapat menghambat kecepatan membaca kita.

Kecepatan membaca dapat menjadi aspek penting yang mendukung keberhasilan kegiatan membaca termasuk dalam memahami isi bacaan. Kecepatan membaca berupaya untuk mengefisienkan waktu membaca tanpa meninggalkan aspek pemahaman terhadap bacaan, kecepatan membaca patut menjadi perhatian bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan kecepatan membaca peserta didik yang efektif sebagai bagian untuk memahami materi pelajaran.









BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi pula dan memproses penerimaan informasi secara cepat. Untuk dapat membaca cepat diperlukan teknik-teknik tertentu yaitu teknik scanning, teknik skimming, dan teknik SQ3R .Teknik scanning adalah membaca suatu informasi dimana suatu bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan imajinasi. Teknik skimming adalah membaca secara sekilas atau tidak seluruhnya untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Sedangkan teknik SQ3R adalah teknik membaca cepat yang dilakukan dengan beberapa tahap. Tahapan dalam teknik SQ3R yaitu survei, question, read, recall, dan review.
Sebelum melatih membaca cepat kita perlu paham beberapa model membaca cepat sebab keterpahamanlah yang menjadi tujuan dalam membaca cepat. Model-model yang terdapat dalam membaca cepat ada tiga, yaitu model line by line, model melingkar dan model spiral. Model line by line yaitu membaca dengan cara berurutan, maksudnya ialah membaca suatu informasi dari baris pertama hingga baris terakhir, biasanya model ini diterapkan apabila informasi tersebut banyak menggunakan kata-kata serapan. Model melingkar ialah membaca dengan cara mencari kata kunci dalam suatu informasi dengan kata lain tidak seluruh isi dibacaa. Model spiral adalah membaca dengan cara membaca hal-hal yang penting( tidak menyeluruh) dalam suatu informasi.











DAFTAR PUSTAKA


Soedarso.2002.Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustka Utama.
Soedarso dalam speed reading (gramedia cetakan II,2004).
Nurhadi.2008.Membaca Cepat dan Efektif.Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nurhadi.2004.Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca (cetakan kedua).Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nurhadi.2005.Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca (cetakan ketiga).Bandung: Sinar Baru Alesindo.
Tarigan,Henry Guntur.2008.Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.
Farida.2007.Dasar-Dasar Keterampilan Membaca.Bandung: Angkasa.
Hamzah,Nurdin Muhammad.2012.Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM.Jakarta: Bumi Aksara

Komentar

  1. Proses Transaksi Tercepat !
    Tingkat Kemenangan Tertinggi !
    Jadilah BOSS dari smartphone Anda!
    Pelayanan CS Fast Respon 24 Jam Non-Stop, Hubungi customer service kami :
    WA : +85516326756
    IG : @ ligautamapluss
    LINE : ligautama88
    CODE REFFERAL : 7FB018
    Masukan Kode Refferal ini di kolom Refferal
    silahkan di coba bergabung:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Perkembangan Peserta Didik Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karir, Kehidupan Berkeleuarga dan Penyesuaian Diri Remaja

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah perkembangan peserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karier,Kehidupan Berkeluarga dan Penyesuaian Diri Remaja”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Kami harap makalah perkembangan perserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan

makalah ke-pgri-an hubungan pgri secara vertikal dan horizontal

BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut. 1. Bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal ? 2. Bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal ? 3. Bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat ? 4. Bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) ? C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal . 2. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat. 4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) D. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup makalah ini hanya membahas mengenai kerjasama PGRI secara vertikal, kerjasama PGRI secara horizontal, hubungan PGRI dengan pemerintah pusat serta membahas mengenai hubungan luar negeri dengan EI (Educational International). E. Man