Langsung ke konten utama

The President Election of Indonesia

Who Is Running In 2019?
Nbominations closed on 10 August. In the weeks leading up to this deadline party leaders, spokespeople and would-be candidates engaged in a frenetic pace of meetings, counter meetings, balloon floating and popping with the media full of chat shows and panels, general reporting and lots of speculation on permutations of possible candidate pairings. On the final day of nomination, two pairs of candidates came forward. These comprised:
Joko Widodo & Ma’ruf Amin

This candidacy is being supported by 9 parties led by the party of former President Megawati Sukarnoputri (PDIP). President Jokowi is a member of this party. This team is also supported by the party of former President Soeharto (Golkar), the party of former President Wahid (PKB), the party of former Vice-president Hamzah Haz (PPP). Two other supporting parties, which have seats in the current parliament, are both splinters from Golkar and led respectively by a media tycoon (NasDem) and the current Speaker of the Senate (Hanura).
There are also 3 parties without seats in Parliament. One is an old splinter party of Golkar (PKPI), another is a new party led by another media tycoon (Perindo) and the other is a new party led by young people and hoping to propel youth and women in the political process (PSI).
Collectively this coalition represents 60% of seats in the Parliament and 62% of all votes from the last elections.
Prabowo Subianto and Sandiaga Uno


Facing off against this coalition is Lt Gen (ret) Prabowo Subianto, who ran and lost to Pres. Jokowi in 2014. He also has a new vice-presidential running mate, Mr Sandiaga Solehuddin Uno, the current Deputy Governor of Jakarta and a high profile young entrepreneur prior to entering politics. This coalition is supported by Mr Prabowo’s party (Gerindra).
Other members of the coalition consist of the party led by former President Yudhoyono (Dem), the Speaker of the National Assembly (PAN), and the party often seen as Indonesia’s fraternal peer of the Muslim Brotherhood (PKS). Finally there is a new party, led by former President Soeharto’s youngest son, Tommy Soeharto (Berkarya).
Collectively this coalition represents 40% of seats and 36% of all votes from the last elections.
Beyond these parties there are two other parties that have not been included in either coalition namely PBB and Garuda.
Setting aside the new parties, the main changes between the two pairs of coalitions that competed in 2014 and 2019 is that Golkar and PPP have switched from supporting the Prabowo candidacy in 2014 to supporting the Jokowi candidacy in 2019. The following chart outlines the breakdown of support for various presidential coalitions since the first such elections in 2004.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Perkembangan Peserta Didik Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karir, Kehidupan Berkeleuarga dan Penyesuaian Diri Remaja

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah perkembangan peserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karier,Kehidupan Berkeluarga dan Penyesuaian Diri Remaja”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Kami harap makalah perkembangan perserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan

makalah ke-pgri-an hubungan pgri secara vertikal dan horizontal

BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut. 1. Bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal ? 2. Bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal ? 3. Bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat ? 4. Bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) ? C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal . 2. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat. 4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) D. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup makalah ini hanya membahas mengenai kerjasama PGRI secara vertikal, kerjasama PGRI secara horizontal, hubungan PGRI dengan pemerintah pusat serta membahas mengenai hubungan luar negeri dengan EI (Educational International). E. Man

Makalah Teknik Membaca Cepat

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Diharap makalah membaca komprehensif tentang “Teknik Membaca Cepat” dapat memberikan manfaat bagi pembaca baik untuk menambah pengetahuan maupun sebagai referensi. Demikian mak