Langsung ke konten utama

Essay Analisis Nilai Religius Drama Tradisional Dayang Ringkek (Mitos Masyarakat Dusun Smeteh Musi Rawas dan Air Balui Musi Banyuasin Karya RD Kedum

Analisis Nilai Religius “Dayang Ringkek”
( Mitos Masyarakat Dusun Smeteh Musi Rawas dan Air Balui Musi Banyuasin )
Karya RD Kedum
Oleh : Yanuar Hamid Rhamdani
Analisis Menurut Spradley (Sugiyono, 2015:335) mengatakan bahwa analisis adalah sebuah kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujiansecara sistematis terhadap suatu bentuk untuk menentukan bagian, hubungan antara bagian dan hubungannya dengan keseluruhan.
Satori dan Komariyah (2014:200) analisis adalah suatu usaha untuk mengurangi suatu bentuk masalah atau pokus kajian menjadi bagian-bagian sehingga bagian atau susunan/tatanan bentuk suatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jerni dimengerti duduk perkaranya.
Nilai religius adalah nilai mengenai konsep kehidupan religius atau keagamaan berupa ikatan atau hubungan yang mengatur manusia dengan Tuhannya. Nilai religius juga berhubungan dengan kehidupan dunia tidak jauh berbeda dengan nilai- nilai lainnya seperti kebudayaan dan aspek sosial selain itu nilai religius juga erat hubunganya dengan kehidupan akhirat yang misterius bagi manusia. Kehidupan akhirat inilah yang membedakan dengan nilai- nilai lainnnya.
Menurut Mangunwijaya (1994:15) nilai religius adalah nilai- nilai yang terdapat dalam karya sastra fiksi berupa penentuan manusia yang berhati nurani, berakhlak mulia atau saleh ke arah segala makna yang baik. Bagi manusia religius terdapat makna yang harus dihayati, suci dan nyata dalam bentuk kekuasaaan dan kekuatan yang tidak terhingga, sumber hidup dan kesuburan. Sesuatu yang dapat dihayati manusia religius yaitu kesadaran batin, mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan berupa sumber kehidupan dan kesuburan bagi manusia.
Dorongan untuk menghargai dan memelihara semua yang Tuhan berikan berupa bakti kepada Tuhan. Aktualisasi manusia religius terlihat dari hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam.

Drama Menurut Waloyo(2013:2) naskah drama adalah salah satu genre karya sastra yang sejajar dengan prosa dan puisi. Berbeda dengan prosa maupun puisi, naskah drama memiliki bentuk tersendiri yaitu ditulis dalam bentuk dialog yang didasar kan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan di pentaskan.
Hubungan manusia dengan tuhan, Manusia adalah mahkluk yang diciptakan Tuhan yang paling sempurna. Pada hakikatnya manusia di dunia harus dapat menaati segala perintah dan menjahui segala larangan dari Tuhan., sehingga manusia memiliki hubungan erat dengan sang pencipta. Melalui ibadah manusia berkomunikasi dengan Tuhan sebagai sumber ketentraman batin dan kebahagiaan hidup. Di samping itu pula untuk mensyukuri semua nikmat yang diberikan Tuhan baik berupa kesehatan, panjang umur, rezeki, maupun kesuksesan hidup. Manusia berusaha taat atau bertaqwa kepada Tuhan dengan cara beribadah, berperilaku terpuji, bersedekah dan menolong sesama manusia dengan harapan mendapat pahala dari Tuhan.
Dayang Ringkek “ tapi kau harus berjanji “
Bila di lihat dari kutipan tersebut menggambarkan manusia dengan tuhan kata“berjanji” bisa termasuk bagaimana kita menaati ajaran agama ataupun bisa menepati    janji-janji kepada tuhan dan manusia.
Bujang Balui “ Mulai sekarang lelaki dari dusun balui tidak akan pernah menikahi  perempuan dusun semeteh “
Kutipan di atas menggambarkan hubungan  manusia dengan tuhan,  bujang balui seolah-olah mengatur takdir seseorang untuk tidak menikahi perempuan dusun semeteh karna jodoh, maut, rezeki itu sudah atur yang di atas.

Hubungan manusia dengan alam, alam adalah tempat manusia berpijak dan tempat mempertahankan hidup. Untuk menghargai kebesaran Tuhan manusia diharapkan dapat memelihara alam dan memanfaatkan alam dengan semestinya. Sehingga tidak ada kerusakan pada alam yang mengakibatkan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, polusi udara, dan .sebagainya. Semua bencana yang terjadi adalah akibat ulah tangan manusia sendiri yang kurang mensyukuri dan tidak memelihara keseimbangan alam.
Bujang Balui “ bahkan saking banyaknya air kelapa ini, telah menjadi sungai”
Dilihat dari kutipan tersebut adanya hubungan manusia dengan terdapat pada kutipan “banyaknya air kelapa ini telah menjadi sungai” menandakan tidak ada keterbatasan di alam ini jika manusia merawat dan menjaga nya dengan baik.
Hubungan manusia dengan manusia, manusia Sebagai mahkluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Dengan kata lain manusia selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia lainnya sehingga terjalin hubungan timbal balik antar manusia. Manusia diharapkan menjadi mahkluk yang berbudi dan berahlak mulia, oleh karena itu manusia dihimbau untuk melakukan keseimbangan dalam hidup yakni antara urusan dunia dan akhirat haruslah seimbang. Di dalam urusan dunia bekerja atau mencari rezeki adalah termasuk ibadah, bekerja disini manusia dituntut untuk berusaha bekerja keras untuk mencapai tujuan.
Bujang Balui “ Kurang ajar!ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semeteh ini”
Dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karena dari kutipan “ Kurang ajar!” mengartikan kekesalan terhadap seseorang dan merasa kecewa.
    Ali Kundi  “ bukankah kau tidak sanggup mencuci kaki warga semeteh dengan air pinang”
Kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia terdapat pada kutipan “ bukankah kau tidak sanggup” merupakan kata yang di gunakan untuk merendahkan seseorang.
Penduduk I “ bukankah syarat yang kau tawar sudah kami bayar “.
 Kutipan di atas menggambarkan hubungan manusia dengan manusia terlihat pada kutipan “tawar dan bayar” menandakan interaksi jual beli dalam bentuk syarat dan kesepakatan.
Bujang Balui “ ah ! kalian memang hendak menjebakku “
Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia pada kutpan “menjebakku” adanya prasangka buruk terhadap orang lain dan membuat renggang nya hubungan antar manusia.
Dayang Ringkek “ menjebak apa bujang balui? Kalau kau merasa memiliki ilmu   tinggi, tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup. Mengapa engkau meminta syarat kepada kami?”
                                        Dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karna dalam kutipan dayang ringkek ini banyak menggunakan kata kau yang menggambarkan hubungan kepada manusia.
Penduduk 2 “ nga dak beutak bujang balui. Nga nak mintek dayang ringkek jadi soma nga. Nga pule nak mintek syarat “
Kutipan tersebeut menggambarkan hubugan manusia dengan karna pada kutipan ini penduduk 2 berbicara tidak layak kepada bujang balui.
Penduduk 1 “ lali iye kak ( mengacungkan pisau )
Terlihat jelas hubungan manusia dengan manusia pada kutipan ini karna pada situasi ini terlihat jelas penduduk 1 sedang menantang atau mengancam seeorang.
Dayang Ringkek “ kau jangan mengada-ada bujang balui”
Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia krna kutipan tersebut ialah sangat marah bujang balui
Bujang Balui “ kalau begitu jadilah kau istriku”
Kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karena terlihat dari kutipan “jadilah kau istriku” karena bujang balui memaksa dayang ringkek agar supaya dayang ringkek mau di nikahi oleh bujang balui.
Dayang Ringkek “Tidak Bujang Balui, kau akui saja kalau kau kalah”
 Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan mansia dengan manusia karena kutipan “ kau akui saja kalau kau kalah” ialah Dayang Ringkek.
Bujang balui “ Aku belum kalah, Dayang Ringkek kalian jangan sombog kalau belum sanggupp memenuhi syarat ke dua tapi kau harus janji”
Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karena “aku belum kalah dayang ringkek” adanya ambisi bujang balui untuk mendapatkan. 
Dayang Ringkek “Baiklah bujang balui kami akanpenuhi syarat ke dua. Tapi kau harus berjanji”
Bila diihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karena pada kutipan “kami akan penuhi syarat ke dua”  pada kata tersebut sedang adanya interaaksi di antara mereka kesepakatan untuk berdamai.
Bujang Balui “(Tertawa) sayarat apa Dayang Ringkek calon biniku yang cantik ? kau ingin harta, emas, kebun, sebutkan!.
Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manuisa dengan manusia  karena seseorang sedang menawarkan sesuatu pada orang lain.
Dayang Ringkek “aku hanya ingin jika syarat kedua terpenuhi pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di sini”
Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia terdapat pada kalimat “pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi di sini maka dari perkataan tersebut Dayang Ringkek sedang meluapkan kebencian kepada Bujang Balui.
Bujang Balui “Baik orang tua. Aku akan meninggalkan dusun ini dan tidak akan pernah menginjakkan kaki kemari”
Dilihat dari kutipan “Baik orang tua” pada kata tersebut Bujang Balui menuruti perintah dari Ali kundi.





















DAFTAR PUSTAKA
Endraswara suwardi 2011. Metodepembelajaran Drama. CAPS. Yogyakarta
Sari Revi Ratna. 2017. Kajian nilai religius novel cinta dalam karya sheememinka . STKIP PGRI Lubuklinggu,Llubuklinggau
Suliana. 2017. Analisis nilai Religius novel kelompak cinta berlabuh karya Suchairi Rachmad. STKIP PGTI Lubuklingau. Lubuklinggau





















E. Analisis
Tabel kerja analisis drama tradisional dayang ringkek
Nilai religius:
Tabel 1.1
No Judul naskah Kode dan kitipan Hubungan manusia dengan tuhan Hubungan manusia dengan alam Hubungan manusia dengan manusia Analisis Ket



Tabel 1.2 analisis hubungan manusia dengan tuhan
No Judul naskah/sub babak Kode dan kutipan Analisis hubungan manusia dengan tuhan Ket
1 Dayang Ringkek 001 dayang ringkek “tapi kau harus berjanji” Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan tuhan karena kata,  berjanji  itu bisa termasuk pada bagaimana cara kita menaati ajaran agama atupun bisa menepati  janji-janjinya kepada tuhan ataupun manusia.
2 002 bujang balui “ mulai sekarang lelaki dari dusun balui tidak akan pernah menikahi perempuan dari dusun semeteh” Bila dilihat dari kutipan tersbut Bujang balui seolah-olah sedang mengatur takdir seseorang untuk tidak menikahi perempuan dusun semeteh  karna jodoh, maut, rezeki, itu sudah di atur yang di atas.













Tabel 1.3 analisis hubungan manusia dengan alam
No Judul naskah/sub babak Kode dan kutipan Analisis hubungan manusia dengan alam Ket
1 Dayang ringkek 003 bujang balui “ bahkan saking banyaknya air kelapa ini, telah menjadi sungai” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan alam karena kata banyaknya air kelapa ini, telah menjadi sungai . menggambarkan tidak ada keterbatasan yang terjadi di alam ini jika manusia merawat dan menjaga nya dengan baik.

Tabel 1.4 analisis hubungan manusia dengan manusia
No Judul naskah/sub babak Kode dan kutipan Analisis hubungan manusia dengan manusia Ket
1 Dayang ringkek 004 bujang balui “ kurang ajar! Ilmu apa yang dimiliki oleh orang dusun semetekh ini ? “ Bila dihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena  terdapat dari kutipan kurang ajar! Mengartikan kekesalan terhadap seseorang dan menimbulkan rasa kecewa.
2 005 ali kundi “ bukankah kau tidak sanggup mencuci kaki warga semeteh dengan air pinang ?” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena terdapat dari kutipan “bukankah kau tidak sanggup “ merupakan kata yang di gunakan untuk merendahkan orang lain.
3 006 penduduk 1 “ bukankah syarat yang kau tawarkan sudah kami bayar” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia dari kata penduduk 1 yang mengatakan pada kutiapan “ tawar dan bayar” adanya hubungan jual beli dalam bentuk syarat dan kesepakatan.
4 007 bujang balui “ ah! Kalian memang hendak menjebakku” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia dari kutipan “menjebakku” adanya siasat kelicikan antar manusia
5 008 dayang ringkek “ menjebak apa bujang balui? Kalu kau merasa memiliki ilmu tinggi , tidak mungkin satu syarat saja kau tak sanggup. Mengapa engkau yang meminta syarat kepada kami?” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena dalam kutipan “ dayang ringkek ini banyak menggunakan kata kau yang mengambarkan hubungan kepada manusia.
6 009  penduduk 2 “ ngah dak beutak bujang balui. Ngah nak mitek dayang ringkek jadi soma ngah. Ngah pule nak mintek syarat” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena pada kutipan ini terdapat sifat keserakahan yang selalu melekat di setiap manusia .
7 010 penduduk 1 “ lali iye kak ( mengacungkan pisau) Terlihat jelas hubungan manusia dengan manusia pada kutipan ini karna pada situasi ini terlihat jelas penduduk 1 sedang menantang atau mengancam seeorang.

8 011 dayang ringkek“ kau jangan mengada-ngada Bujang Balui” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena kutipan tersebut ialah sangat marah dengan Bujang Balui 







9 012 Bujang Balui “ kalau begitu, jadilah kau istriku” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena terlilat dari kutipan “ jadilah kau istriku” karena Bujang Bulai memaksa dayang ringkek agar supaya dayang ringkek mau di nikai oleh Bujang Balui 
10 013 dayang ringkek “ Tidak Bujang Balui, kau akui saja kalau kau kalah” Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena kutipan” kau akui saja kalau kau kalah” ialah dayang ringkek
11 014 Bujang Balui “ aku belum kala, Dayang Ringkek. Kalian jangan sombong kalau belum sanggup memenuhi syarat ke dua. Tapi kau harus berjanji. Bila dilihat dari kutipan tersebut mengambarkan hubungan manusia dengan manusia karena kutipan “aku belum kala, Dayang Ringkek”  Ada nya ambisi Bujang Balui untuk mendapatkan Dayang Ringkek
12 015 Dayang Ringkek “ baiklah Bujang Balui. kami akan penuhi syarat ke dua. Tapi kau harus berjanji. Bila diihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manusia dengan manusia karena pada kutipan “kami akan penuhi syarat ke dua”  pada kata tersebut sedang adanya interaksi di antara mereka kesepakatan untuk berdamai

13 016 Bujang Balui “(Tertawa) syarat apa Dayang Ringkek calon biniku yang cantik? Kau ingin harta, emas, rumah, kebun,sebutkan! Bila dilihat dari kutipan tersebut menggambarkan hubungan manuisa dengan manusia  karena seseorang sedang menawarkan sesuatu pada orang lain.

14 017 Dayang Ringkek “ tidak ! aku hanya ingin jika syarat ke dua terpenuhi, pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi disini. Dilihat dari kutipan “pergilah kau jauh-jauh dan jangan pernah menginjakkan kaki lagi disini” maka dari perkataan tersebut dayang ringkek sedang meluapkan kebencian kepada Bujang Balui.
15 O18 Bujang Balui “ baik orang tua. Aku akan tinggalkan dusun ini. Dan tidak akan pernah menginjakan kaki kemari. Dilihat dari kutipan “Baik orang tua ” pada kata tersebut bujang balui menuruti perintah dari Ali Kundi













Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah ke-pgri-an hubungan pgri secara vertikal dan horizontal

BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut. 1. Bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal ? 2. Bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal ? 3. Bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat ? 4. Bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) ? C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara vertikal . 2. Untuk mengetahui bagaimana kerjasama PGRI secara horizontal. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan PGRI dengan pemerintah pusat. 4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan luar negeri dengan Educational International (EI) D. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup makalah ini hanya membahas mengenai kerjasama PGRI secara vertikal, kerjasama PGRI secara horizontal, hubungan PGRI dengan pemerintah pusat serta membahas mengenai hubungan luar negeri dengan EI (Educational International). E. Man

Makalah Perkembangan Peserta Didik Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karir, Kehidupan Berkeleuarga dan Penyesuaian Diri Remaja

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah perkembangan peserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karier,Kehidupan Berkeluarga dan Penyesuaian Diri Remaja”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Kami harap makalah perkembangan perserta didik tentang “Tugas Perkembangan Kehidupan

Makalah Teori Sastra Hakikat Puisi, Struktur Bentuk Puisi,Batasan Puisi, dan Jenis-Jenis Puisi

KATA PENGANTAR         Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah teori sastra tentang “Hakikat Puisi, Struktur Bentuk Puisi, Batasan-Batasan Puisi, Jenis-Jenis Puisi”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.           Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada   kekurangan   baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk dapat memperbaiki makalah kami kedepannya. Diharap makalah teori sastra tentang “Hakikat Puisi, Struktur Bentuk Puisi, Batasan-Batasan Puisi, dan Jenis-Jenis Puisi” dapa