MUNCULNYA DAYA KREATIF ADALAH SALAH SATU HIKMAH POSITIF PANDEMI COVID-19
Corona virus adalah virus yang dapat menginfeksi saluran pernafasan manusia sehingga muncul penyakit, virus ini dapat menginfeksi manusia dan hewan. Dewasa ini, corona virus merilis jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19. Covid-19 ialah penyakit menular yang saat ini menjadi pandemi di seluruh penjuru dunia, bahkan sudah banyak nyawa yang melayang. Pandemi ini tentu saja merugikan banyak pihak, termasuk pihak pengelola bidang pendidikan. Namun, ada hikmah yang dapat kita ambil dari sulitnya kehidupan masa pandemi ini, khususnya bagi pendidik. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hikmah merupakan pembelajaran yang terkandung di balik suatu peristiwa.
Berbicara tentang hikmah, apabila terlepas dari banyaknya nyawa yang melayang, ekonomi yang merosot, dan aktivitas yang tidak seperti biasanya, mungkin istilah kreatif dapat dimunculkan di bidang pendidikan. Istilah kreatif ini disematkan kepada pendidik yang dituntut untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh semasa pandemi. Tentu saja, pembelajaran jarak jauh ini bertujuan agar rantai penyebaran covid-19 dapat diputuskan. Melaksanakan pembelajaran jarak jauh tidaklah semudah memasukkan makanan ke mulut, banyak hambatan yang menyapa, seperti jaringan internet yang tidak stabil, adanya kemungkinan peseta didik belum memiliki smartphone, proses belajar dan mengajar yang terasa monoton, dan diperumit pula oleh kenyataan ekonomi merosot sehingga banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja yang menyebabkan peserta didik kesulitan membeli kuota internet. Namun, kita harus ingat bahwa pemerintah sedang berupaya mengatasi hamabatan-hambatan tersebut.
Selain itu, poin paling penting yang harus diperhatikan semasa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini adalah tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila ada hubungan timbal balik antara peserta didik dan pendidik sewaktu KBM dilakukan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran inilah, pendidik dituntut untuk kreatif. Pendidik dituntut untuk mampu menginovasi proses belajar mengajar agar peserta didik tidak merasa bosan dan mampu memahami materi dengan mudah. Kreativitas pendidik untuk menginovasi KBM tentu saja harus memanfaatkan teknologi, mengingat pembelajaran yang diselenggarakan berbasis elektronik. Kreativitas dalam menginovasi KBM dapat dikatakan sebagai tantangan bagi seorang pendidik masa kini. Sebab, seorang pendidik harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogis.
Pembelajaran yang kreatif mengacu pada kompetensi pedagogis pendidik, dimana kompetensi pedagogis ini ialah kompetensi guru dalam mendidik dan menyampaikan pembelajaran. Dikarenakan saat ini sedang pandemi, maka kompetensi pedagogis pendidik harus diseleraskan dengan kondisi pandemi. Pendidik dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan media ajar yang sederhana, bahkan media sosial sekalipun. Di sinilah kreativitas pendidik dibutuhkan. Pendidik yang kreatif akan mampu membaca kondisi dan mencari solusinya.
Aplikasi mengedit video atau foto dapat dimanfaatkan untuk membuat video pembelajaran, misalnya aplikasi kinemaster, viva video, video show, atau aplikasi inShot, kemudian video pembelajaran diunggah ke youtube sehingga peserta didik dapat mendownload dan memahami materi. Scrapbook sederhana dari kardus yang memuat konsep materi sewaktu KBM dilaksanakan menggunakan zoom atau google meet juga dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi agar KBM tidak monoton dan membosankan. Tentunya, hal ini tergantung kreativitas masing-masing pendidik.
Kreativitas juga mengandung nilai-nilai karakter, di antaranya kritis, tekun, ulet, dan sabar. Oleh karena itu, munculnya daya kreatif dapat dikatakan sebagai hikmah positif dari pandemi Covid-19.
Komentar
Posting Komentar